Materi Informatika SMP Kelas 7
Berpikir Komputasional (Computational Thinking)
A. Berpikir
komputasi
Berpikir komputasi (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan
persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Definisi lain,
Berpikir komputasi adalah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan suatu
permasalahan secra menyeluruh, logis, dan teratur. Atau Berpikir komputasi
adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya, bukan
hanya untuk menyelesaikan masalah seputar ilmu komputer saja, melainkan juga
untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Cara
mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan memahami masalah,
mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan
masalah. Kemampuan berpikir komputasi sama sekali bukanlah kemampuan untuk
membuat program berbasis komputer.
1. Berpikir Memecahkan Masalah Kompleks
Complex problem
solving adalah metode untuk memperjelas suatu masalah yang sangat kompleks
dalam kehidupan nyata. Atau dengan kata lain complex problem solving adalah
kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah yang kompleks, serta
mengerti dan memahami tentang informasi yang berkaitan. Langkah-langkah
problem solving :
a) mendefinisikan masalah;
b) mengumpulkan data;
c) mengidentifikasikan penyebab masalah
yang paling mungkin;
d) lalu mengidentifikasikan yang menjadi
akar permasalahan tersebut;
e) terakhir adalah mengajukan dan
mengimplementasikan solusinya
2. Berpikir Sistem
Cara berpikir
sistem adalah salah satu pendekatan yang diperlukan agar manusia dapat
memandang persoalan-persoalan dunia ini dengan lebih menyeluruh dan dengan
demikian pengambilan keputusan dan pilihan aksi dapat dibuat lebih terarah
kepada sumber-sumber persoalan yang akan mengubah sistem secara efektif.
Beberapa nilai yang
terkandung dalam cara berpikir sistem :
a) Menghargai bagaimana model mental
mempengaruhi cara pandang kita
b) Mengubah perspektif untuk melihat
leverage point baru
c) Melihat pada kesalingtergantungan
(interdependencies)
d) Merasakan dan menghargai kepentingan
jangka panjang dan lingkungan
e) Memperkirakan yang biasanya tidak
diperkirakan
f) Berfokus pada struktur yang membangun
dan menyebabkan perilaku sistem
g) Menyadari bagian yang tersulit tanpa tendensi untuk menyelesaikannya
dengan tergesa-gesa
h) Mencari pengalaman
i) Menggunakan bahasa pola dasar dan analogi untuk mengantisipasi
perilaku dan kecenderungan untuk berubah
3. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif
atau creative thinking adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk berpikir secara terus-menerus dan konsisten dalam menghasilkan segala
sesuatu yang kreatif dan original. Pada proses creative thinking tidak harus
selalu membuat sebuah konsep yang benar-benar baru. Anda juga bisa berpikir
kreatif melalui benda-benda ataupun ide-ide yang berwujud dalam pikiran Anda.
Meskipun tidak harus selalu membuat konsep baru, dan bisa jadi merupakan
penggabungan antara dua sampai dengan tiga konsep yang sudah ada sebelumnya,
hasil dari berpikir kreatif disebut sebagai sesuatu yang baru. Cara untuk
mengembangkan kreatifitas diantaranya bisa dilakukan dengan:
a) Mengembangkan karakter ingin tahu (curiosity), yaitu keinginan untuk
belajar terus-menerus
b) Mengembangkan karakter keterbukaan (openness), yaitu terbuka dalam
pikiran dan hati
c) Berani menghadapi resiko (risk)
d) Mengembangkan karakter yang antusias (enthusiasm), yaitu selalu semangat
dan selau melihat tantangan sebagai peluang baru
B.
Metode Berpikir komputasi
Kemampuan berpikir
komputasi meliputi empat hal, yaitu: 1) Dekomposisi, 2) Pengenalan pola, 3)
Abstraksi, 4) Algoritma
1. Decomposition
Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah
hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu
persatu dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang.
Contoh sederhana dari decomposition
adalah sebuah potongan kue besar yang dipotong mnejadi bagian kecil-kecil agar
dapat lebih mudah memakannya dan dapat dikonsumsi banyak orang. Contoh nyata
dalam komputer misalnya adalah memecah drive/Directory dalam sebuah komputer
berdasarkan komponen penyusunnya : file dan folder
2. Pattern Recognition
Mencari pola, biasanya didalam sebuah
masalah terdapat pola pola tertentu untuk memecahkannya disitu kita dituntut
mengetahui sendiri bagaimana pola tersebut.
Contoh sederhana dari pengenalan pola
adalah dalam menyelesaikan persoalan pada gambar di bawah ini :
Dengan melihat pola gambar, maka kita dapat menentukan gambar sebelah yang kiri yang sesuai bentuknya dengan pola gambar yang ada di sebelah kanan
3. Abstraksi
Melakukan generalisasi dan
mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan
keteraturan tersebut. Biasanya dengan melihat karakteristik umum dan juga
membuat model suatu penyelesaian. Abstraksi juga dapat berari kemampuan untuk
memusatkan perhatian pada informasi yang penting saja, dengan mengabaikan
detail yang tidak relevan.
Contoh abstraksi misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion, atau struktur data/file. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyimpan file sistem di folder windows, file program di folder Program File, file data/dokumen di folder mydocument dll.
4. Perancangan
Algoritma
Mengembangkan petunjuk pemecahan
masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi
tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk
menyelesaikan permasalahan yang sama.
Contoh lain dari perancangan
algoritma misalnya adalah cara menyiapkan sarapan pagi, yang dapat di lihat
alur algoritmanya pada bagan di bawah ini:
sumber : https://mulagus78.blogspot.com/2021/04/berpikir-komputasional-computational.html